Mukomuko – Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) yang ada di 14 desa dari empat Kecamatan Kabupaten Mukomuko menunjukan progres 70 persen.
Dalam program tersebut anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 19 miliar yang terdiri dari Rp 13 miliar untuk penyediaan sanitasi dan Rp 6 miliar untuk penyediaan air minum yang bersumber dari dana alokasi khusus tahun 2025.
Program pamsimas diperuntukan bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih terkhusus pada saat terjadi kemarau.
Saat ini Dinas PUPR terus memonitor perkembangan program dan menargetkan penyelesaian pembangun pada bulan Oktober 2025 mendatang.
Program Pamsimas ini tidak hanya sebatas pemenuhan konsumsi rumah tangga, melainkan mendukung sektor pertanian dan kebutuhan air di fasilitas pendidikan seperti pondok pesantren.
Dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah, program ini dirancang untuk menjawab persoalan nyata yang dihadapi warga desa terutama saat musim kemarau.