Bengkulu – Menjalankan program bantuan rakyat di tengah efisiensi anggaran menjadi tantangan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Tahun depan, transfer dana pusat untuk Provinsi Bengkulu dipotong sebesar Rp200 miliar yang diakui berdampak pada keuangan daerah.

Setelah menerima informasi resmi mengenai pemangkasan tersebut, seluruh kepala OPD berupaya mendatangi berbagai kementerian guna melakukan lobi agar dana pusat tetap mengalir ke daerah.
Meski dalam kondisi efisiensi anggaran, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan bahwa Pemprov Bengkulu dipastikan memperoleh dana lebih dari Rp1 triliun.

Kabar ini menjadi hadiah istimewa bertepatan dengan momentum HUT Provinsi Bengkulu, sehingga program bantuan rakyat serta pembangunan di berbagai wilayah tetap bisa berjalan.
“Pemprov itu melakukan kerja-kerja door to door dari kementerian dan lembaga. Alhamdulillah kita mendapatkan anggaran dari pusat lebih dari Rp1 triliun. Kita diefisiensi itu Rp200 miliar, namun dari hasil kerja dan doa bersama, kita mendapatkan anggaran lebih dari Rp1 triliun,” ujar Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.

















