Bengkulu Utara – Program cetak sawah nasional di Pulau Enggano, khususnya di Desa Banjar Sari, belum dapat dilaksanakan pada tahun anggaran 2025.
Dari total 617 hektare lahan yang diusulkan dalam rencana cetak sawah tahap pertama, hingga saat ini masih dalam proses pembukaan badan jalan dan penyiapan akses alat berat.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Bengkulu Utara Abdul Hadi, lokasi Banjar Sari termasuk salah satu kawasan prioritas cetak sawah di Enggano. Namun pelaksanaannya ditunda karena kondisi geografis dan akses yang belum memadai.
Usulan program tersebut akan kembali dimasukkan ke dalam daftar prioritas anggaran tahun 2026, untuk dibiayai melalui skema APBN dan dukungan TNI AD.
Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian telah mengalokasikan sekitar 868 hektare cetak sawah baru di Pulau Enggano, sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.
Dari luasan tersebut, sekitar 251 hektare sawah di kahyapu sudah masuk tahap tanam perdana pada September 2025.