Bengkulu Utara – Harga jual salah satu komoditas ekspor, yakni kacang kedelai di Pasar Purwodadi Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara sudah mengalami penurunan sejak sepekan lalu menjadi Rp10 ribu per kilogram.

Meski dinilai sudah berada pada harga ideal bagi produsen sekaligus pedagang tahu-tempe, harga kedelai ini masih diharapkan bisa turun lagi.
Para produsen tahu-tempe sebelumnya telah lama merasakan kenaikan harga kedelai hingga Rp14 ribu per kilogram di tahun 2024 lalu.
Penurunan harga di tahun ini diharapkan bisa mengembalikan keuntungan dengan menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan volume penjualan.
Para pedagang tahu-tempe berharap harga kedelai bisa stabil, sebab mereka khawatir harga akan kembali naik.
Kenaikan harga kedelai sangat berdampak pada pedagang, mulai dari penurunan produksi, penurunan pendapatan, hingga kemungkinan beralih usaha.
“Yang biasa saja, nggak terlalu. Kalau turun sedikit ya masih mending. Harapannya ya bisa turun lagi,” ujar Umar Hamdan, pedagang tahu-tempe.
(Novan Alqadri)