Lebong -Wakil Gubernur Bengkulu tutup dapur MBG di Lebong penyebab keracunan massal untuk diinvestigasi dalam rangka kepentingan penyelidikan.
Peristiwa keracunan massal pasca mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lebong pada Rabu (27/8) menjadi atensi serius dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Dalam peristiwa ini ada sekitar 446 orang yang mayoritas pelajar dari TK dan SD mengalami keracunan pasca mengonsumsi menu MBG.
Untuk itu Wakil Gubernur Bengkulu, Mian mengatakan jika dapur MBG yang menyiapkan makanan untuk para korban tersebut ditutup sementara waktu.
Penyelidikan ini penting dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian maupun kesengajaan dari pengelola dapur MBG dalam menyajikan makanan yang menyebabkan ratusan siswa keracunan.
“Untuk sementara, pengelola dapur MBG ini dihentikan dan diinvestigasi dulu. Ada kelemahan di mana, itu nanti ranah aparat penegak hukum (APH) dan tim investigasi MBG,” kata Wagub Mian.
Mian yang berada di RSUD Lebong juga meminta Baznas Provinsi Bengkulu untuk menyiapkan makanan bagi para korban agar segera pulih.
“Untuk tiga sampai empat kali ke depan, makanan tambahan bagi korban akan ditanggulangi Baznas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wagub Mian juga mengimbau para siswa yang masih mengalami gejala keracunan agar tidak ragu untuk berobat ke rumah sakit dan ia memastikan pemerintah akan mendampingi seluruh korban.
“Bagi yang takut ke rumah sakit, kita akan dampingi. Sementara bagi siswa yang kondisinya sudah membaik, silakan dipulangkan agar rumah sakit tidak terlalu sesak,” pungkasnya.
(Adrian)