Dipimpin Katim AKBP Ferry Setiawan S.T., M.M., puluhan personel diturunkan untuk memperkuat pencarian korban hilang dan mendukung evakuasi.
Sebelum keberangkatan, personel menerima arahan langsung dari Wakapolda Sumatera Barat. Dalam arahannya,
Kapolda Sumbar menekankan pentingnya penentuan titik-titik potensial yang masih berpotensi ditemukan korban, serta memastikan kesehatan personel tetap terjaga.
Setelah apel dan persiapan alut, pukul 09.00 WIB personel diarahkan menuju Padang Pariaman, salah satu wilayah yang terdampak paling parah.

Untuk memperkuat operasi SAR, Polri juga mengerahkan beragam peralatan, antara lain:
- Dari Ditpolair:
- Botis 10 pasang
- Harnes 10 unit
- HT 10 unit
- Rolling bed 10 unit
- Sarung tangan, sangkur, karabiner, dan perlengkapan SAR lain
Dari Ditpoludara:
- Pelampung 15 unit
- Genset
- Chainsaw
- Tandu
- GPS
- Helm dan harnes
- Tali carmantle
Empat kapal utama Polairud juga disiagakan untuk memperkuat operasi bencana di perairan Sumut–Aceh:
- KP. Wisanggeni–8005 (Aceh, 75 m, 29 ABK, 2 unit RIB)
- KP. Antareja–7007 (Sumut–Sumbar, 48,6 m, 23 ABK, 1 perahu karet)
- KP. Anis Kembang–4001 (Sumut, 28,5 m, 17 ABK, 1 perahu karet)
- KP. Lory–3018 (Sumut, 22,7 m, 11 ABK, 1 perahu karet)
Polri Pastikan Operasi Kemanusiaan Berjalan Maksimal

















