– Bandar Lampung: 7 Oktober 2025, pukul 11.46 WIB
– Serang: 8 Oktober 2025, pukul 11.42 WIB
– Jakarta Pusat: 9 Oktober 2025, pukul 11.39 WIB
– Bandung: 11 Oktober 2025, pukul 11.36 WIB
– Semarang: 11 Oktober 2025, pukul 11.24 WIB
– Surabaya: 12 Oktober 2025, pukul 11.15 WIB
– Yogyakarta: 13 Oktober 2025, pukul 11.24 WIB
– Denpasar: 15 Oktober 2025, pukul 12.04 WITA
– Mataram: 15 Oktober 2025, pukul 12.01 WITA
– Kupang: 19 Oktober 2025, pukul 11.30 WITA
– Baa (NTT): 21 Oktober 2025, pukul 11.32 WITA
Tak hanya kota-kota di atas, beberapa kota lain juga akan mengalami fenomena serupa namun dengan jadwal berbeda.
Hari tanpa bayangan ini akan menjadi momen yang cukup menarik untuk memahami gerak semu antara Matahari serta kaitannya dengan posisi geografis Indonesia.
Lantas, apa dampak terjadinya hari tanpa bayangan bagi masyarakat?
Di wilayah yang sedang terjadi hari tanpa bayangan, Matahari akan memancarkan sinar dengan intensitas yang maksimum.
Namun, meski ada peningkatan paparan Matahari, kondisi tersebut tidak serta-merta akan meningkatkan suhu di Indonesia menjadi semakin panas. Hal ini lantaran kenaikan suhu bisa dipengaruhi faktor lain, seperti tutupan awan, kelembapan, dan jumlah potensi awan hujan yang ada.
















