Tersumbatnya rezeki dapat berarti kesulitan dalam mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk karier, hubungan sosial, dan stabilitas finansial.
Keyakinan ini memberikan peringatan bahwa sikap angkuh dan durhaka kepada orangtua dapat menghambat kemajuan seseorang dalam mencapai kehidupan yang sejahtera.
Namun, penting untuk diingat bahwa primbon Jawa adalah warisan budaya dan kepercayaan yang tidak dapat dipastikan secara ilmiah.
Sifat angkuh dan durhaka kepada orangtua juga harus dilihat sebagai kesalahan yang dapat diubah melalui introspeksi dan upaya untuk memperbaiki hubungan dengan orangtua.
Keberhasilan dan rezeki dalam hidup tidak sepenuhnya ditentukan oleh tanggal lahir atau primbon, tetapi oleh upaya yang kita lakukan dan sikap kita terhadap orang lain.
Dalam kesimpulannya, sikap angkuh dan durhaka kepada orangtua diyakini dapat berdampak pada terhambatnya rezeki atau keberuntungan seseorang menurut primbon Jawa.
Namun sifat-sifat ini bukan takdir yang tidak dapat diubah. Penting bagi kita untuk memperhatikan nilai-nilai budaya yang mengajarkan rasa hormat terhadap orangtua dan menghindari sikap yang dapat merugikan hubungan dan kesuksesan kita dalam kehidupan.