Lubang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan.
Selain berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah, para Purna Paskibraka juga akan berkunjung ke sejumlah perguruan tinggi, salah satunya ke Universitas Negeri Padang (UNP).
“Nanti tujuan kita karya wisata ini ke sejumlah tempat bersejarah di Sumatera Barat, seperti lubang Jepang dan berkunjung ke perguruan tinggi salah satunya ke Universitas Negeri Padang,” tambahnya.
Sementara itu, pada pelepasan Purna Paskibraka, Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto dalam sambutannya sempat mengingatkan para Purna Paskibraka untuk tidak terjerumus dalam pernikahan dini.
Tingginya kasus pernikahan dini Kabupaten Seluma di Provinsi Bengkulu ini tercatat di Pengadilan Agama, menjadi faktor penyebab tingginya stunting dan kasus perceraian.

Wakil Bupati Seluma menyarankan agar para Purna Paskibraka untuk lebih fokus mengejar cita-cita dan impian masa depan, agar dapat membahagiakan keluarga, sekolah dan bangsa.
“Kejarlah impian dan cita-citamu yang bisa membanggakan bagi keluargamu, sekolahmu, bangsa dan negara, tidak usah mikir untuk menikah dulu. Kita tahu kasus pernikahan dini di Kabupaten Seluma ini tertinggi di Provinsi Bengkulu, makanya kasus stunting ikutan tinggi, jadi jangan dululah mikir nikah,” tegas Wakil Bupati.
(Hari Adiyono)

















