<strong>Bengkulu</strong> – Provinsi Bengkulu memiliki berbagai kekayaan budaya. Salah satunya senjata pusaka. Ada beberapa jenis senjata yang merupakan khas milik Provinsi Bengkulu. Senjata ini turun temurun hingga sekarang masih ada. Beberapa senjata tradisional Bengkulu ini bahkan terkenal sampai ke luar daerah. Namun tidak semua senjata itu bisa dimiliki orang. Ada jenis senjata yang sangat sulit ditemukan saat ini, termasuk di Bengkulu walaupun senjata tersebut adalah senjata khas Bengkulu. Dikutip dari buku berjudul Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, dan Senjata Tradisional (2009) berikut 6 senjata tradisional Bengkulu: <strong>1. Keris (Rambai Ayam)</strong> Senjata tradisional pertama yang berasal dari Bengkulu adalah keris. Keris ini mempunyai panjang sekitar 13 jari dan bentuknya lurus memanjang. Keris ini dulunya digunakan oleh kepala adat dan hulu balang saat mereka sedang berperang. Selain itu keris ini juga digunakan sebagai alat untuk membela diri, dan digunakan saat upacara adat. Keris ini dianggap sakral dan keramat. Siapapun yang memegang keris ini dinilai sebagai orang yang pemberani.<!--nextpage--> <strong>2. Kuduk</strong> Senjata tradisional selanjutnya yang berasal dari Bengkulu adalah kuduk. Kuduk memiliki bentuk yang menyerupai golok. Ciri khas pada kuduk terletak pada bentuknya yang melengkung dan semalang di bagian gagangnya. Kuduk memiliki bilah yang sangat tajam dan panjangnya sekitar 45 cm. Kuduk berasal dari Padang Guci, Kabupaten Kaur. <strong>3. Rudus</strong> Rudus merupakan senjata tradisional Bengkulu yang memiliki bentuk seperti golok atau pedang dengan bilah yang tajam. Rudus dulunya sering digunakan untuk melawan pasukan musuh pada perang kemerdekaan. Rudus merupakan senjata yang cukup mematikan apabila digunakan oleh orang yang berpengalaman. Senjata ini merupakan senjata yang dianggap penting oleh masyarakat Bengkulu karena merupakan lambang dari harga diri. <strong>4. Dodong</strong> Dodong adalah salah satu senjata tradisional Bengkulu yang sulit untuk ditemukan. Tidak semua orang bisa memiliki senjata ini. Dodong hingga saat ini ada yang dipajang di museum. Dodok termasuk senjata tradisional yang istimewa karena digunakan sebagai senjata melawan para penjajah.<!--nextpage--> Selain itu dodong juga digunakan untuk melindungi diri dari ancaman. Senjata ini biasanya digunakan sebagai pelengkap aksesoris pakaian pengantin adat laki-laki. <strong>5. Kerambit</strong> Kerambit merupakan senjata tradisional Bengkulu yang digunakan untuk melakukan perlawanan jarak dekat. Kerambit memiliki bentuk melengkung yang menyerupai bulan sabit. Kerambit memiliki bilah yang tajam. Gagang pada kerambit tidak mempunyai lubang seperti kerambit yang berasal dari daerah lain. Hal inilah yang menjadi ciri khas dari kerambit Bengkulu. <strong>6. Badik (Sewar)</strong> Badik merupakan senjata tradisional Bengkulu yang digunakan sebagai senjata untuk menikam. Badik memiliki bentuk seperti pisau dengan satu mata bilah yang tajam. Ujung dari badik runcing, yang berfungsi untuk menusuk. Badik memiliki ukuran yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan golok. Di kalangan masyarakat Lampung, senjata ini dikenal dengan nama Badik Manna, sedangkan pada masyarakat Jambi dikenal dengan nama Badik Tumbuk Lado. Badik hingga saat ini masih digunakan oleh pemuda Bengkulu. Biasanya, mereka sisipkan pada bagian pinggang mereka.<!--nextpage--> <strong>Putri Nurhidayati</strong>