Bengkulu Utara – Berdasarkan catatan Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Utara, angka produksi ikan air tawar dari pembudidaya pada semester pertama 2025 tercatat sekitar 7.000 ton, atau rata-rata 1.200 ton per bulan.
Angka ini belum menunjukkan adanya peningkatan signifikan sejak tahun 2023 yang berkisar 15 ribu ton, serupa dengan produksi tahun 2024.
Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Utara, Sugimin, mengatakan stagnasi produksi dipengaruhi tingginya harga pakan.

Saat ini harga pakan premium dengan kadar protein di atas 30 persen berkisar Rp400 ribu per karung isi 50 kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp300 ribu per karung. Meski demikian, petani tetap membeli pakan premium untuk menunjang kualitas ikan.
Produksi ikan air tawar terbesar di Bengkulu Utara berada di Kecamatan Padang Jaya yang dikenal sebagai pusat pembesaran, serta Kecamatan Ketahun. Beberapa kecamatan lain juga turut menghasilkan ikan air tawar skala kecil, baik dengan kolam tanah maupun kolam terpal.
 
			 
                                

















