Seluma – Rencana ingin bertemu langsung dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) terancam batal, lantaran perwakilan calon PPPK Tahap II yang menghadap unsur Pimpinan DPRD Seluma disebut-sebut melakukan pungli.
Dari isu yang beredar jika pimpinan DPRD Seluma disebut-sebut meminta uang iuran sebesar Rp 50 ribu dari para calon PPPK Tahap II.
Namun hal ini dibantah salah seorang calon PPPK Tahap II Andika yang menegaskan opsi yang ditawarkan Pimpinan DPRD Seluma untuk berangkat ke Jakarta menemui Kemenpan-RB adalah inisiatif perwakilan calon PPPK Tahap II usai menghadap pimpinan DPRD.
Ini lantaran dalam opsi yang ditawarkan tersebut setelah DPRD Seluma mencontoh rombongan calon PPPK Tahap II yang dibawa DPRD Kabupaten Gorontalo untuk menemui Kemenpan-RB dengan biaya sendiri, melalui iuran masing-masing calon PPPK untuk akomodasi selama di Jakarta dan akhirnya berhasil diakomodir oleh Kemenpan-RB.
“Sebenarnya iuran itu bentuk solidaritas kami, tak ada paksaan, pernah saya sampaikan di grup WA kami. Saya tawarkan Rp50 ribu bagi yang mampu, tidak memberi iuran pun tak masalah, yang penting menyerahkan data honorer yang relevan kepada kami untuk kita sampaikan ke Kemenpan-RB, kita tahu pimpinan DPRD terbatas anggarannya untuk membiayai perwakilan kami berangkat ke Jakarta, daripada kita berkutat terus menuntut Bupati atau DPRD, mereka sampai saat ini tidak ada keputusan yang pasti,” tegas Andika.