Rejang Lebong – Langit Kabupaten Rejang Lebong kembali berwarna.
Sejak awal Oktober 2025, kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB) menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Open Tandem Paralayang 2025, yang berlangsung hingga awal November mendatang.
Puluhan parasut beraneka warna tampak menghiasi udara, menghadirkan pemandangan memukau bagi pengunjung.
Namun keseruan tak berhenti di sana. Tim paralayang juga tengah menjajaki Bukit Basah di Kecamatan Curup Utara sebagai calon destinasi terbang baru.
Lokasi dengan ketinggian sekitar 1.351 MDPL ini dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi arena olahraga udara berikutnya di Rejang Lebong.
Dari Danau ke Bukit: 2 Destinasi Udara Andalan
Ketua Harian Komite Paralayang Indonesia Kabupaten Rejang Lebong, Ruly Sumanda, menjelaskan bahwa kegiatan paralayang kali ini bukan semata hiburan, melainkan langkah nyata mendorong pengembangan sport tourism di daerah.
“Danau Mas Harun Bastari sudah dikenal luas sebagai ikon wisata Rejang Lebong. Sekarang kami ingin menghadirkan pengalaman baru: melihat keindahan Curup dari udara,” ujar Ruly.
Menurutnya, antusiasme masyarakat luar biasa. Banyak wisatawan yang datang hanya untuk mencoba terbang tandem bersama pilot profesional.
Aktivitas ini secara langsung menghidupkan ekonomi lokal—mulai dari pedagang kaki lima, penyedia jasa parkir, hingga pelaku UMKM di sekitar lokasi.
Selain itu, tim juga melakukan survey teknis di Bukit Basah bersama ahli dari Merapi Paragliding dan Dinas Pariwisata Rejang Lebong.
Hasil awal menunjukkan arah angin, kontur tanah, serta panorama alamnya sangat mendukung kegiatan paralayang.