Bengkulu – Suasana mencekam menyelimuti Jalan Depati Payung Negara, Pekan Sabtu, Kota Bengkulu.
Peristiwa terjadi pada Minggu malam, 9 November 2025, sekitar pukul 23.30 WIB.
Seorang sopir travel jurusan Kaur-Bengkulu, Wiki Sanjaya (23), menjadi korban pengeroyokan brutal.
Pengakuan Wiki berdasarkan laporannya ke polisi, para pelaku pengeroyokan sama sekali tidak dikenalinya..
Saat dikonfirmasi RBTV, Wiki menuturkan awal kejadian bermula ketika dia kelelahan dan mengantuk, sehingga beristirahat di kursi penumpang belakang.
Sementara mobil travel yang melaju dari Kaur tujuan Bengkulu dikemudikan oleh rekannya.
Karena merasa sempit, seorang penumpang memintanya untuk pindah ke kursi penumpang tengah.
Wiki pun menuruti permintaan tersebut dan melanjutkan tidurnya hingga tiba di Bengkulu.
Namun, malapetaka terjadi saat mobil travel berhenti di Jalan Depati Payung Negara.
Sekelompok orang yang berjumlah sekitar lima orang tiba-tiba datang dan menyeret Wiki keluar dari mobil.
Tanpa ampun, mereka menuduh dirinya telah mengganggu seorang penumpang perempuan yang merupakan bagian dari kelompok tersebut.
“Mereka langsung menyerang saya, menuduh saya macam-macam. Saya tidak bisa berbuat apa-apa selain memohon ampun,” ujar Wiki, dengan suara bergetar saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Akibat pengeroyokan tersebut, Wiki mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya, mulai dari mata kanan dan kiri, pipi kiri dan kanan, hidung, kening, kepala bagian belakang, hingga tangan kiri.

















