Bengkulu – Konflik agraria antara pihak perkebunan kelapa sawit dengan petani di Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan memanas.
Dalam peristiwa Senin (24/11), lima orang petani terluka akibat terkena tembakan dari oknum yang diduga keamanan dari PT. Agro Bengkulu Selatan.
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Andy Pramudya Wardana menyebut, penyidik dari Polres Bengkulu masih melakukan penyelidikan kasus penembakan tersebut.
Petani yang terkena tembakan adalah BS (74) yang terkena tembakan di perut, serta EH (49), LSM (41), ES (61), dan SHD (60).
Pasca peristiwa terjadi, pihak kepolisian telah mengamankan satu senjata api jenis revolver dan lima selongsong peluru.
“Saat ini, perkara masih didalami baik itu senjata api maupun senjata tajam oleh penyidik Polres Bengkulu Selatan,” tambahnya.
Kabid Humas menyampaikan jika lokasi kejadian berada di area blok E6 kebun PT ABS.
Peristiwa bermula saat karyawan PT ABS melakukan pembukaan jalan menggunakan buldozer. Sehingga puluhan petani berjumlah sekitar 40 orang dari FMPR mendatangi mereka.
“FMPR meminta karyawan PT ABS untuk menghentikan kegiatan pembuatan jalan dan mematikan mesin alat berat. Mereka juga meminta dibuatkan surat pernyataan, namun hal itu gagal karena tidak ada alat tulis di lapangan,” jelasnya. Andy.
Dalam suasana tegang itu, seorang karyawan PT ABS berinisial RK melakukan penembakan terhadap warga.

















