Bengkulu Selatan – Konflik lahan antara PT. Agro Bengkulu Selatan dengan petani di Kecamatan Pino Raya yang berujung aksi penembakan sampai ke telinga Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin.
Pasca kejadian pada Senin (24/11), Stafsus Ketua DPD RI Brigjen Pol. Esmed Eryadi turun langsung ke lokasi untuk mengecek fakta yang sebenarnya terjadi.
Kedatangan Brigjen Pol. Esmed untuk mengumpulkan semua data dari awal hingga terjadinya peristiwa berdarah tersebut.
Tiba di Bengkulu pada Selasa (25/11), Brigjen Pol. Esmed langsung meluncur ke Kabupaten Bengkulu Selatan dan mendatangi Polres.
Pantauan RBTV, hari ini Rabu (26/11), Brigjen Pol Esmed telah bertemu dengan pihak Polres, Pemkab Bengkulu Selatan dan pihak manajemen dari PT. Agro Bengkulu Selatan.
Koordinasi dengan Forkopimda ini juga dihadiri langsung oleh Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol. Dicky Sondani dan Bupati Bengkulu Selatan Rifai Tajudin.

Tujuan Ketua DPD RI Mengirim Stafsus
Kedatangan Jenderal bintang satu asli Bengkulu Selatan ini untuk mendapatkan klarifikasi langsung tentang apa penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
“Saya ingin dapat gambaran utuh terjadinya peristiwa ini agar bisa mencari solusi terbaik,” kata Brigjen Esmed.
Kepada awak media, Brigjen Pol. Esmed menyebut bahwa penugasannya atas instruksi langsung Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin.

















