Bandar Lampung – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu mengajak awak media, termasuk dari Rakyat Bengkulu Televisi mengikuti Media Gathering 2025.
Berlangsung di Bandar Lampung, OJK membahas ringkasan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu dan kinerja Lembaga Jasa Keuangan (LJK).
Selain itu, kegiatan ini juga menyoroti berbagai inisiatif OJK dalam mendukung perekonomian daerah dan melindungi konsumen dari modus penipuan.
Khusus di Provinsi Bengkulu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi mengatakan pihaknya aktif dan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat.
Pelaksanaan sosialisasi melalui berbagai kegiatan seperti OJK Goes To School/Kampus dan Gerak Syariah yang melibatkan berbagai pihak seperti:
- Pemerintah Daerah
- Instansi Vertikal
- Lembaga Jasa Keuangan
- Sekolah
- Akademisi
- Asosiasi
- Media.
“Hal ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar berhati-hati dalam memilah bisnis dengan menjanjikan keuntungan yang berlebihan agar tak menjadi korban penipuan,” tegasnya, Jumat (28/11).
Ayu menyebut OJK sudah menerima banyak laporan korban penipuan berkedok investasi, bisnis dan sebagainya dan saat ini Satgas Pasti OJK telah menerima ratusan laporan sepanjang 2025 ini.
“Satgas PASTI telah menghentikan kegiatan usaha Omnicom Group (OMC) palsu yang beroperasi di Bengkulu Tengah dan Seluma. OJK Provinsi Bengkulu telah melaporkan aktivitas ini kepada OJK Pusat dan merekomendasikan kepada Satgas PASTI dan Aparat Penegak Hukum untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” sambung Ayu Laksmi.
Untuk itu OJK Provinsi Bengkulu menyediakan layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau OJK Checking, baik secara walk-in maupun online.
“OJK juga aktif melayani pengaduan konsumen terkait berbagai permasalahan di sektor keuangan,” tutupnya.
(Nico Relius)

















