Bengkulu Utara – Realisasi investasi triwulan empat tahun 2025 masih dalam proses penghimpunan dan akan dirilis pada Januari 2026.
Bersamaan dengan proses tersebut, Pemerintah Daerah telah menetapkan target investasi tahun 2026 sebesar Rp 700 miliar dalam rencana strategis daerah.
Target ini diharapkan mendorong pertumbuhan sektor riil, membuka kesempatan usaha baru dan menyerap tenaga kerja lokal secara lebih meluas.
Dijelaskan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bengkulu Utara, Budi Sampurno, sementara untuk target investasi nasional, Pemda masih menunggu penetapan resmi dari Pemprov Bengkulu.

Di antara proyek yang digadang akan menjadi pendorong ekonomi daerah di 2026 adalah rencana pembangunan pabrik kelapa sawit di Kecamatan Lais oleh investor swasta, dengan nilai investasi lebih dari Rp 50 miliar.
Proyek ini diperkirakan menyuplai ribuan ton tandan buah segar per tahun, sehingga menciptakan peluang kerja baru, dan menggerakkan rantai ekonomi di desa-desa sekitar.

















