Kepahiang – Cuaca ekstrim yang terus menerus terjadi di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu dalam kurun beberapa waktu terakhir ini, mengakibatkan peristiwa yang tidak di inginkan.
Seperti kejadian yang menimpa salah satu warga bernama Syamsul di Desa Batu Bandung.
Rumah yang menjadi tempat dirinya berlindung bersama dengan keluarganya itu ambruk karena angin kencang dan hujan lebat.
Beruntung tidak ada korban dalam kejadian tersebut, namun rumah permanen miliknya itu sudah tak bisa dihuni.
Pemerintah Kabupaten Kepahiang yang mendapatkan informasi itu langsung turun ke lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi lokasi kejadian.
“Tim BPBD, TNI, Polri, dan perangkat Desa setempat sudah diturunkan ke lokasi kejadian, untuk sementara ini masih assessment,” ungkapn Hendra, Kepala BPBD Kepahiang.

Dijelaskan Hendra, selain curah hujan yang tinggi dan angin kencang, penyebab ambruknya rumah tersebut dikarenakan letak posisi yang berada di tanah yang tidak datar
“Selain cuaca, lokasi bangunan rumah korban itu juga berada di posisi kemiringan sehingga, membuat bangunan terkena longsor dan rumah korban ambruk,” lanjutnya.
Dikarenakan bangunan tersebut ambruk habis, sekarang Syamsul dan keluarga yang menghuni rumah tersebut terpaksa mengungsi di kediaman anaknya.
“Rumah korban yang tidak memungkinkan untuk ditempati itu membuat korban mengungsi di kediaman anaknya,” pungkasnya.
(Adrian)
















