Tapi di sisi lain, kotoran yang larut tersebut bisa ikut terbawa aliran bahan bakar dan menyumbat filter, injektor, atau pompa bensin. Akibatnya, performa mesin menurun dan konsumsi bahan bakar meningkat.
Masalah berikutnya datang dari sifat korosif etanol. Jika tercampur dengan air atau bahan kimia tertentu, etanol bisa mempercepat korosi pada logam seperti baja, aluminium, dan tembaga.
Bagi kendaraan dengan komponen bahan bakar berbahan logam, hal ini bisa menjadi ancaman serius karena dapat menyebabkan kebocoran dan kerusakan permanen.
Tak hanya logam, komponen berbahan karet dan plastik pun tidak luput dari pengaruh etanol.
Seal, selang, dan gasket yang tidak dirancang untuk tahan alkohol bisa mengembang, mengeras, atau retak dalam waktu lama.
Akibatnya, bahan bakar bisa merembes keluar dan menimbulkan potensi kebakaran. Ditambah lagi, etanol memiliki nilai energi yang lebih rendah dibanding bensin, sehingga konsumsi bahan bakar bisa menjadi lebih boros.
Efek Buruk Etanol pada Komponen Mesin