Persyaratan diverifikasi secara berjenjang mulai dari pemerintah kabupaten, provinsi, hingga kementerian.
Saat ini masih tersisa sekitar 3.700 hektare lahan dalam tahap pengusulan, dengan progres 2 usulan sudah menerima rekomendasi teknis, 4 usulan di tingkat kabupaten, 2 usulan di Ditjenbun, dan 32 usulan masih di tingkat kelompok tani.
Desman berharap program ini dapat meningkatkan produktivitas sawit di Bengkulu Utara, sekaligus mendorong perekonomian perkebunan.
“Setelah kita melalui pengembangan produktivitas kebun, masyarakat juga SDM-nya perlu ditingkatkan. Kita juga melakukan pelatihan SDM di bidang persawitan, ada studi budidaya, kemudian pascapanen, kemudian lembaga dan bagaimana mengelola organik. Nah, di 2025 ini mengusulkan 500 kebun,” ujar Kadis Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro.
Novan Alqadri