Sementara itu, Area Head PT Bank Mandiri, Teguh Prakoso, menyampaikan bahwa Mandiri telah menyiapkan infrastruktur penuh untuk mendukung operasional layanan ini.
“Semua kanal pembayaran telah aktif. Masyarakat bisa langsung menggunakan layanan ini tanpa harus datang ke kantor Bapenda. Kami juga menyiapkan panduan dan edukasi agar warga bisa memanfaatkan fitur ini dengan mudah,” jelas Teguh.
Layanan online ini diharapkan memotong proses manual yang selama ini membuat wajib pajak harus antre, terutama saat masa puncak pembayaran.
Pemkab menyebut langkah ini sebagai bagian dari percepatan digitalisasi layanan publik dan peningkatan akurasi pencatatan PAD.

Bupati Arie menambahkan bahwa Pemkab Bengkulu Utara bersama Bank Mandiri akan terus melakukan sosialisasi agar seluruh wajib pajak mengetahui perubahan layanan ini.
“Kami ingin memberikan pelayanan yang cepat, aman, dan transparan. Masyarakat tidak lagi terbatas oleh jam layanan atau jarak. Semua bisa dilakukan kapan saja,” tegas Bupati.
Dengan layanan yang sudah aktif, pemerintah berharap tingkat kepatuhan pajak meningkat dan sistem pembayaran daerah semakin modern serta efisien.

















