<strong>Bengkulu</strong> – Persoalan kontroversi sebagian murid baru SMA Negeri 5 masih menjadi sorotan masyarakat. Terbaru, Selasa pagi (23/9) Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan bertemu dengan orangtua dan wali murid siswa-siswi SMAN 5 Kota Bengkulu di ruang rapat lantai III Kantor Gubernur Bengkulu. Dalam pertemuan ini dibahas solusi terbaik yang bisa diambil dalam polemik pemberhentian mendadak sejumlah siswa. Dalam audiensi tersebut, Gubernur Helmi Hasan menegaskan hak pendidikan anak harus menjadi prioritas utama. “Anak-anak tidak boleh dikorbankan, mereka harus tetap sekolah. Untuk sementara waktu, mereka ditempatkan di sekolah terdekat agar tetap belajar, dan nanti bisa dipindahkan kembali ke SMAN 5 setelah proses penyelidikan selesai,” kata Gubernur Helmi Hasan. [caption id="attachment_4986" align="alignnone" width="1033"]<img class=" wp-image-4986" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/09/WhatsApp-Image-2025-09-23-at-10.12.30-300x169.jpeg" alt="" width="1033" height="582" /> Gubernur Helmi Hasan ingatkan anak-anak tidak boleh menjadi korban[/caption] Tidak hanya itu, Gubernur Helmi juga mengatakan aparat penegak hukum tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan kecurangan dalam penerimaan siswa baru di SMAN 5. Sejak semula Gubernur Helmi juga telah berulangkali mengingatkan untuk mengedepankan transparansi dan keadilan dalam proses penerimaan murid baru.<!--nextpage--> “Kita selidiki ulang dan verifikasi kembali semua data. Jika terbukti ada kesenjangan atau kecurangan, tentu akan ada tindakan tegas. Namun anak-anak tidak boleh dilibatkan, mereka harus tetap bersekolah,” lanjut Gubernur Helmi. Sebagai langkah sementara, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menempatkan para siswa terdampak ke berbagai sekolah negeri terdekat agar hak belajar mereka tetap terjamin selama menunggu hasil audit Inspektorat. [caption id="attachment_4988" align="alignnone" width="1034"]<img class="wp-image-4988 " src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/09/WhatsApp-Image-2025-09-23-at-10.12.30-1-1-300x184.jpeg" alt="" width="1034" height="634" /> Aparat penegak hukum selidiki dugaan kecurangan penerimaan murid SMAN 5 Kota Bengkulu[/caption] “Kami menunggu hasil audit Inspektorat dalam satu minggu ini. Semua informasi, sekecil apa pun, harus dibuka agar keadilan bisa ditegakkan,” tambah Helmi. Gubernur Helmi juga memastikan selama proses penyelidikan berlangsung, seluruh siswa akan tetap mendapatkan akses pendidikan tanpa hambatan. “Yang penting anak-anak tetap sekolah. Setelah semua proses selesai, kita akan bertemu kembali satu minggu ke depan untuk menentukan langkah selanjutnya,” pungkasnya. (rls)<!--nextpage--> <strong>Adrian M Yusuf</strong>