Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan menegaskan bahwa hak pendidikan anak harus menjadi prioritas utama.
“Anak-anak tidak boleh dikorbankan, mereka harus tetap sekolah. Untuk sementara waktu, mereka ditempatkan di sekolah terdekat agar tetap belajar, dan nanti bisa dipindahkan kembali ke SMAN 5 setelah proses penyelidikan selesai,” tegasnya.
Helmi menjelaskan bahwa aparat penegak hukum tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan kecurangan dalam penerimaan siswa baru di SMAN 5. Ia menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses tersebut.
“Kita selidiki ulang dan verifikasi kembali semua data. Jika terbukti ada kesenjangan atau kecurangan, tentu akan ada tindakan tegas. Namun anak-anak tidak boleh dilibatkan, mereka harus tetap bersekolah,” jelasnya.
Sebagai langkah sementara, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menempatkan para siswa terdampak ke berbagai sekolah negeri terdekat agar hak belajar mereka tetap terjamin selama menunggu hasil audit Inspektorat.
“Kami menunggu hasil audit Inspektorat dalam satu minggu ini. Semua informasi, sekecil apa pun, harus dibuka agar keadilan bisa ditegakkan,” tambah Helmi.

















