Fakta di Lapangan: Kondisi Keluarga yang Rumit
Berdasarkan penelusuran lapangan, kasus SP ternyata memiliki latar belakang keluarga yang kompleks. Diketahui, SP masih memiliki ibu kandung bernama Miri Astuti (47) serta lima saudara seayah yang sebagian tinggal tidak jauh dari lokasi sekolah di desa setempat.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai alasan SP belum kembali bersekolah, mengingat secara geografis dan sosial sebenarnya masih memungkinkan.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Miri Astuti menjelaskan bahwa dirinya telah berpisah dari Rustam beberapa tahun lalu, namun tetap berusaha menjalin hubungan baik dengan anaknya.
“Saya sudah berulang kali meminta izin untuk membawa dan menyekolahkan anak saya, tapi mantan suami saya tidak mengizinkan. Saya siap dipanggil pihak mana pun untuk menjelaskan bahwa saya tidak pernah menelantarkan anak saya,” ujar Miri dengan suara bergetar.
Pemerintah Desa: Perlu Pendekatan Kemanusiaan
Sementara itu, Sekretaris Desa Tebing Rambutan, Janidi Tresno, menyebut persoalan keluarga Rustam cukup sensitif dan membutuhkan pendekatan yang hati-hati.
“Kondisi keluarga ini rumit. Ibunya sebenarnya ingin menyekolahkan anaknya, tapi karena persoalan keluarga dan komunikasi yang kurang baik, akhirnya situasi menjadi seperti sekarang,” jelasnya.
Janidi menambahkan, pihak desa akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan SP dapat kembali ke bangku sekolah, sekaligus mendapatkan pendampingan sosial agar hak pendidikannya terpenuhi.
 
			 
                                

















