<strong>Nasional</strong> - hujan berikutnya adalah Geminid. Ini merupakan hujan deras dan cerah yang bisa mencapai puncaknya pada pertengahan Desember. Menyaksikan hujan meteor adalah salah satu cara paling mudah untuk berinteraksi dengan langit malam. Hujan meteor disebut juga sebagai bintang jatuh, terjadi ketika jalur orbit Bumi melintasi jalur puing-puing yang ditinggalkan oleh komet. Ini bukanlah yang pertama kalinya selama 2025 ini. Hujan geminid merupakan salah satu dari sembilan hujan meteor besar yang menghiasi langit sepanjang tahun. Geminid aktif sekitar tanggal 4<strong> Desember</strong> hingga 1<strong>7 Desember,</strong> puncaknya pada malam hari dari tanggal 13 Desember hingga 14 Desember. Mereka memiliki puncak yang tajam, sehingga malam tanggal 13 adalah waktu terbaik untuk mengamati langit. Geminid menghasilkan 120 atau bahkan 150 meteor per jam pada puncaknya dan salah satu hujan meteor paling spektakuler di tahun ini. Hujan meteor ini juga merupakan yang paling terang dan paling berwarna sepanjang tahun. Geminid bergerak lambat yang memiliki warna kuning, tetapi bisa juga memiliki warna lain, termasuk hijau, biru, putih, merah, atau oranye.<!--nextpage--> Malam saat puncak Geminid, pancarannya, konstelasi Gemini, akan berada di atas cakrawala sepanjang malam Geminid akan mencapai titik tertingginya sekitar pukul 02.00 waktu setempat, sehingga meteor akan terlihat hampir sepanjang malam. Kemudian pada malam yang sama juga, bulan akan mulai muncul 32 persen menyala dan akan bangkit<strong> 01:30 di AS bagian timur,</strong> Sahabat Camkoha bisa menonton hujan ini setelah tengah malam, sebab cahaya bulan tidak akan mengganggu pengalaman menonton. Lalu, bagaimana cara dan apa yang diperlukan untuk menyaksikan hujan meteor Geminid? Tenang, untuk melihat hujan meteor ini, sahabat Camkoha tidak memerlukan peralatan khusus. Bahkan, jika sahabat Camkoha menggunakan perangkat seperti teropong atau teleskop justru ini akan menjadi penghalang untuk melihat meteor. Karena meteor bergerak terlalu cepat untuk dapat dilihat melalui lensa peralatan tersebut. Untuk itu, sahabat Camkoha cukup menggunakan mata telanjang saja. Sebab, dengan langit yang gelap dan sedikit atau tanpa cahaya bulan, dan lokasi yang jauh dari cahaya berlebih, maka akan terlihat. Karena cahaya bulan dan polusi cahaya dapat menyapu bersih bintang jatuh.<!--nextpage--> <strong>(Putri Nurhidayati)</strong>