Daftar Kasus Keracunan MBG di Berbagai Daerah, Ratusan Siswa Jadi Korban

Nasional - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) 2025 menuai polemik, sebab akhir-akhir ini ada banyak kasus keracunan di sejumlah daerah. Maraknya kasus keracunan akibat MBG ini tentunya menyedot perhatian banyak pihak. Bahkan, Keracunan MBG ini bukan hanya terjadi di kota-kota besar saja. Melainkan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu juga menambah deretan kasus keracunan tersebut. Seperti diketahui, sejak digulirkan pada awal Januari 2025 hingga September 2025, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia mencatat telah ada sekitar 6.452 kasus keracunan menu MBG. Kejadian keracunan diduga bersumber dari menu MBG tercatat di sejumlah daerah. Data versi pemerintah yang dihimpun Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Kesehatan, serta BPOM mencatat jumlah total korban berada di kisaran 5 ribu orang. Terhitung mulai 12 Agustus hingga 18 September 2025 saja, kasus keracunan MBG di sejumlah sekolah telah menyebabkan 978 siswa hingga berakhir dirawat di rumah sakit. Gejala keracunan ini pun bermacam-macam. Mulai dari diare, gatal-gatal di seluruh badan, mual muntah, bengkak wajah, gatal tenggorokan, sesak nafas, pusing, dan sakit kepala. Daftar Kasus Keracunan MBG di Sejumlah Wilayah Berikut sederet wilayah yang tercatat terjadi kasus keracunan menu MBG hingga September 2025: - Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah Pada 16 Januari 2025, diberitakan ada sebanyak 10 siswa di SD Negeri Dukuh 03 menderita gejala sakit perut dan mual usai menyantap menu MBG. Insiden keracunan menu MBG di Sukoharjo, Jawa Tengah ini bahkan terjadi kurang dari sebulan pasca pelaksanaan perdana program cetusan Presiden Probowo ini. - Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur Disusul pada 18 Februari 2025 lalu, tercatat ada sebanyak 29 siswa SD Katolik Andaluri yang juga mengalami keracunan ringan setelah menyantap MBG. - Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara Kemudian pada 23 April 2025 lalu, sejumlah murid di SDN 33 Kasipute, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara juga mengalami mual dan muntah usai mencium bau tidak sedap dari paket makanan MBG. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan, menunjukkan bahwa 53 dari 1.026 kotak makanan yang dibagikan sudah dalam kondisi tidak layak konsumsi lagi. - Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Jawa Barat tercatat sebagai daerah yang paling sering mendapati kasus keracunan MBG. Total korban gejala keracunan di wilayah ini mencapai 176 orang, karena makanan dari program MBG juga disajikan dalam acara hajatan warga. - Kota Bogor, Jawa Barat Pada 11 Mei 2025 lalu, tercatat ada sebanyak 210 siswa dari jenjang TK hingga SMP menderita gejala keracunan setelah menyantap makanan MBG. Bahkan, ada sebanyak 22 siswa harus dirawat di rumah sakit, sementara puluhan lainnya menjalani perawatan jalan dan sisanya mengalami gejala ringan. - Kabupaten Lebong, Bengkulu Pada 27 Agustus 2025 lalu, kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Lebong, Bengkulu yang mana mencapai 427 siswa yang mengalami keracunan makanan. Gejala yang dirasakan oleh para murid adalah mual, muntah, dan lemas seusai mengkonsumsi hidangan MBG yang terdiri atas mi, bakso, sayuran, susu, dan telur. - Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah Pada 17 September 2025, tercatat ada sebanyak 251 siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah diduga juga mengalami keracunan setelah mengkonsumsi menu MBG hingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Trikora Salakan. Mereka mengalami gejala terdampak keracunan yang berbeda. Pemerintah setempat menduga keracunan massal ini berasal dari olahan ikan jenis cakalang pada menu lauk makan bergizi yang disantap siswa. - Kabupaten Garut, Jawa Barat Pada 17 September 2025, ada sebanyak 150 siswa di Garut, Jawa Barat dilarikan ke rumah sakit karena keracunan makanan usai menyantap MBG. Kepala SMA Siti Aisyah, Hari Triputuharja menuturkan sebagian siswanya menderita sakit perut secara bersamaan pada Rabu siang setelah menikmati sajian dari program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini. - Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Pada 23 September 2025, ada sebanyak 364 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG. Pemerintah setempat bahkan menetapkan peristiwa ini sebagai kejadian luar biasa. - Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat Pada 24 September 2025 lalu, tercatat sebanyak 20 orang yang terdiri dari murid dan guru di SD Negeri 12 Benua Kayong, Ketapang keracunan massal usai memakan menu MBG. Mereka diduga keracunan akibat mengkonsumsi ikan hiu yang terdapat dalam menu MBG tersebut. Sementara itu, menyikapi banyaknya kasus keracunan MBG ini, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi membeberkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto berkaitan dengan MBG setelah sederet peristiwa keracunan dalam beberapa waktu terakhir. Dijelaskannya, jika penyebab utama dari banyaknya kasus keracunan MBG adalah adanya bakteri yang diduga terjadi karena proses memasak yang tidak sesuai standar. “Salah satu penyebab utamanya adalah bakteri yang patut diduga salah satunya adalah kedisiplinan kita di dalam melakukan proses memasak di setiap dapur-dapur tersebut,” ujar Prasetyo. Prasetyo juga mengatakan jika pemerintah mewajibkan seluruh SPPG memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) secepatnya. SLHS merupakan sertifikat yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah sebagai bukti tertulis terhadap restoran atau rumah makan, jasa boga atau catering, depot air minum, makanan jajanan, kantin institusi, sentra jajanan, dan kantin sekolah yang telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. “Secepatnya, kita mungkin bicara target ya hitungan minggu harus sudah selesai semuanya untuk memastikan bahwa semua dapur memiliki SLHS,” ujarnya. Putri Nurhidayati

No Result