Kepahiang – Demam berdarah dengue (DBD) saat ini masih menjadi masalah untuk kebanyakan masyarakat Indonesia, termasuk di kabupaten Kepahiang.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang kembali mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang. Untuk gencar melakukan pembersihan lingkungan tempat tinggal, dan membuang penampungan air serta sampah.
Guna menanggulangi habitat nyamuk peneyebab demam berdarah yang saat ini menghantui masyarakat Kepahiang.
Sepanjang dua bulan terakhir, ada temuan 18 kasus demam berdarah yang melanda masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang Tajri Fauzan menyampaikan, meskipun pemaparan saat ini jauh menurun dibandingkan tahun 2024 lalu, namun masyarakkat hendaknya selalu mewaspadai mengingat bahaya dari nyamuk aedes agypti yang menyerang dengan risiko kematian.
“Temuan kasus DBD kurang lebih sekitar 18 dari yang lama dan ini sampai dengan September. Rata-rata ini tersebar di daerah pasar yang memang padat penduduk,” ujar Tajri fauzan
Dari belasan data pasien demam berdarah yang ditemukan itu didominasi terjadi pada masyarakat di wilayah Kecamatan Kota.
















