Sementara itu wilayah yang tercatat kasus terbanyak mencangkup di Kecamatan Lubuk Pinang dan Kecamatan Lubuk Sanai.
Dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Hamdan, kasus gigitan hewan penular rabies yang ada saat ini disebabkan dari gigitan kucing dengan 59 kasus, diikuti anjing 36 kasus, dan gigitan hewan kera atau monyet sebanyak 8 kasus serta kelelawar 3 kasus.
Jumlah kasus tersebut telah dirangkum sejak Januari hingga Juli 2025.
“Jadi yang paling banyak kasus gigitan kucing 59 kasus, anjing 36 kasus, monyet 8 kasus, dan kelelawar 3 kasus,” ujar Hamdan
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Fitriyani Ilyas mengatakan, bahwa Vaksin rabies yang digunakan sudah terjamin kualitasnya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait keamanan maupun keefektifan vaksin tersebut.
“Untuk vaksin rabies tidak ada kendala. Kita masih punya stok 2.000 dosis dan itu pun sudah tersedia di Puskeswan kita. Jadi masyarakat yang membutuhkan tidak masalah, silakan datangi atau hubungi dokter terdekat,” ujarnya