Hal senada juga disampaikan Yuni (41) warga Kota Bintuhan Kabupaten Kaur. Roda belakang mobilnya juga mengalami pecah ban, hingga bagian velg kempot setelah masuk ke lubang jalan.
Keluarganya pun terpaksa bergantian memakai dongkrak dengan pengendara mobil lainnya yang mengalami hal serupa, karena dongkraknya tertinggal di rumah.
“Kami sekeluarga dari Kaur mau ke Kota Bengkulu. Tadi pas menurun kencang, kami tidak tahu ada lubang dalam. Kalau ban yang pecah kami cuma 1 ban bagian kiri belakang,” ucap Yuni.

Sementara itu, warga setempat yang prihatin dengan banyaknya pengendara yang sering mengalami pecah ban, berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jalan supaya para pengendara nyaman dan aman saat berkendara.
“Lubang itu sudah sering bang mobil pecah ban, hampir setiap hari malahan. Menurut saya inilah peran pemerintah berkewajiban memperbaiki jalan raya, kan kita bayar pajak kendaraan setiap tahun jadi sudah sewajarnya kita mendapatkan jalan muluslah,” ucap Hartono Hadi warga Kelurahan Lubuk Kebur Kecamatan Seluma.
(Hari Adiyono)

















