Suatu hari di hamparan padang ilalang mereka duduk bersama. Bernyanyi dan bersenda gurau. Canda tawa yang mereka lakukan membuat semua orang merasa iri, sambal bermain bersama di bawah pohon besar.
Namun sayangnya kisah cinta ini justru menjadi mimpi buruk bagi mereka. Dua muda-mudi yang sedang jatuh cinta ini tidak mendapat restu dari orang tua Buyung.
Alasannya, karena Buyung sudah dijodohkan dengan seorang gadis dari kampung sebelah.
Gadis tersebut tak kalah menarik dari Esi. Orang-orang memanggilnya Si Upik Leha. Bahkan kecantikan Upik Leha yang luar biasa ini menjadi buah bibir bagi semua warga kampung.