Al-Qurtubi berkata: “Aku mendengar guru kami Imam Abul ‘Abbas Ahmad bin Umar Al-Qurtubi berkata : Aku menyaksikan saat menjelang wafatnya saudara guru kami Abu Ja’far Ahmad bin Muhammad Al-Qurtubi di Qurtubah.
Dikatakan kepadanya Laa ilaaha illallah, tetapi ia mengucapkan: Tidak, tidak. Setelah ia sadar, kami mengingatkan hal tersebut padanya, maka ia menceritakan bahwa ada dua setan yang ada di sebelah kanan dan kirinya mengatakan salah satu dari keduanya membisiki: Matilah dalam keadaan Yahudi, karena ia adalah sebaik-baik agama.
Dan setan yang satunya berkata: Matilah dalam keadaan Nasrani, karena ia adalah sebaik-baik agama. Maka aku mengatakan pada keduanya : tidak, tidak, apakah kepadaku kalian menawarkan hal ini?”
Berkata Ibnul Jauzi, “Aku melihat sebagian orang yang beribadah dalam masa tertentu lalu berhenti, maka ada yang menyampaikan padaku bahwa orang tersebut berkata, “Aku telah beribadah pada Allah dengan ibadah yang tidak pernah dilakukan oleh siapapun juga.
Ibnu Katsir berkata, “Maksudnya…..bahwa dosa, maksiat dan syahwat menghinakan pelakunya di saat kematian di tambah pelecehan setan padanya, sehingga berkumpul padanya kehinaan dan lemahnya keimanan, sehingga ia mengalami su’ul khatimah. Allah berfirman: