Hal ini memicu protes dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Menurutnya, penunjukan wasit dari Kuwait yang masih satu kawasan dengan Arab Saudi dan Irak bisa menimbulkan kecurigaan dan berpotensi merugikan Timnas Indonesia.
Erick bahkan mengambil langkah tegas dengan mengirim surat resmi ke FIFA dan AFC agar pertandingan Garuda dipimpin oleh wasit yang benar-benar netral.
Laga Kedua, Indonesia vs Irak
Berbeda dengan laga pertama, pertandingan kedua kontra Irak akan dipimpin oleh Ma Ning, wasit asal China yang sudah sering muncul di turnamen besar Asia.
Ia akan dibantu oleh Zhou Fei dan Zhang Shang sebagai asisten wasit, Shen Yan Hu sebagai ofisial keempat, Fu Ming di ruang VAR, serta Sivakorn Pu-Udom dari Thailand sebagai asisten VAR.
Nama Ma Ning sendiri bukan tanpa kontroversi. Publik sepak bola Asia tentu masih ingat laga final Piala Asia 2023 antara Qatar dan Yordania.
Dalam pertandingan itu, Ma Ning dianggap berat sebelah karena tetap mengesahkan penalti untuk
Qatar meskipun para pemain Yordania menuntut pengecekan VAR.
Bahkan pada insiden lain, ia mengubah keputusannya dari offside menjadi penalti setelah konsultasi singkat dengan tim VAR.