Jangan Asal Minum Obat, Ini Pilihan Obat Medis untuk Atasi Cacingan, Harga Terjangkau

Nasional - Cacingan masih jadi masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak di Indonesia. Penyakit ini memang terkesan sepele, tapi jika diabaikan, dampaknya bisa cukup serius. Mulai dari gangguan pencernaan, penurunan nafsu makan, hingga kekurangan gizi yang bisa memengaruhi tumbuh kembang si kecil dan kasus balita di Sukabumi berujung meregang nyawa karena cacing menggerogoti tubuh mungilnya. Infeksi cacingan disebabkan oleh beberapa jenis cacing, di antaranya cacing kremi, cacing gelang, cacing pita, dan cacing tambang. Penularannya biasanya terjadi karena kurang menjaga kebersihan, seperti jarang mencuci tangan, konsumsi makanan yang terkontaminasi, atau tidak menjaga kebersihan kuku. Kenali Gejala Cacingan Sejak Dini Anak yang mengalami cacingan biasanya menunjukkan beberapa tanda seperti: - sering merasa mual atau muntah - nafsu makan berkurang - perut kembung atau sakit perut - diare - gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari. Jika kondisi ini dibiarkan, cacingan bisa memicu anemia, kekurangan nutrisi, bahkan penyumbatan usus. Karena itu, penting untuk segera memberikan penanganan dengan obat cacing yang sesuai usia anak. Rekomendasi Obat Cacing yang Umum Digunakan Berikut beberapa pilihan obat cacing yang bisa diberikan untuk anak maupun dewasa dengan dosis yang tepat: 1. Vermoran 500 mg Tablet Obat dengan kandungan mebendazole ini efektif melawan berbagai jenis cacing, seperti cacing kremi, gelang, cambuk, hingga tambang. Cocok digunakan untuk anak usia di atas 5 tahun dan orang dewasa dengan dosis satu tablet sekali minum. Harga per tablet berkisar Rp7.400–Rp9.400. 2. Albendazole Suspensi 200 mg/5 ml Bentuk sirup ini lebih ramah untuk anak di atas usia 2 tahun. Obat ini bisa mengatasi infeksi cacing tunggal maupun campuran. Dosisnya bervariasi, mulai dari dosis tunggal 400 mg hingga terapi 3 hari berturut-turut untuk kasus tertentu. Harganya sekitar Rp5.900–Rp6.100 per botol. 3. Albendazole 400 mg Tablet Kunyah Jenis tablet kunyah ini juga praktis diberikan. Cara kerjanya dengan merusak sel usus cacing sehingga cacing mati karena kehabisan energi. Namun penggunaannya tetap harus sesuai resep dokter. Harga per strip sekitar Rp10.900. 4. Pyrantel 125 mg Obat ini berfungsi melumpuhkan cacing sehingga bisa dikeluarkan lewat feses. Dosisnya menyesuaikan usia, misalnya 1 tablet per hari untuk anak di bawah 5 tahun, hingga 4 tablet per hari untuk usia 15 tahun ke atas. Harga berkisar Rp1.300–Rp3.600 per strip. 5. Upixon Sirup 10 ml Mengandung Piperazine, obat ini biasanya diberikan untuk mengatasi infeksi cacing kremi dan gelang. Bentuk sirupnya memudahkan anak-anak saat minum. Harga berkisar Rp13.000–Rp17.700 per botol. 6. Compyrantel 250 mg Obat ini bekerja dengan melumpuhkan cacing sehingga tubuh bisa mengeluarkannya secara alami. Dosis pemakaian mulai dari setengah tablet untuk anak usia 2–6 tahun hingga 2 tablet untuk usia di atas 12 tahun. Harga sekitar Rp4.900–Rp5.100 per strip. 7. Wormetrin 250 mg Sama-sama mengandung Pyrantel Pamoat, Wormetrin juga efektif mengatasi berbagai jenis infeksi cacing. Harga berkisar Rp3.500–Rp3.600 per strip. Fakta Penting soal Obat Cacing Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai obat cacing: - Obat cacing terbukti efektif untuk menekan angka infeksi cacing di masyarakat. - Pemberian obat ini bahkan dianjurkan secara massal di wilayah endemis. - Pada anak, konsumsi obat cacing rutin bisa membantu meningkatkan status gizi dan daya tahan tubuh. - Pengobatan biasanya perlu diulang setelah 2–4 minggu untuk mencegah infeksi ulang. 8. Combantrin Obat cacing yang satu ini cukup populer, mengandung 125 mg pirantel pamoat dalam tiap 5 ml sirupnya. Pirantel pamoat bekerja melumpuhkan cacing dan membantu mengeluarkannya dari dalam tubuh melalui tinja. Dosis Combantrin Suspensi untuk anak usia 6–12 tahun adalah 2–3 sendok takar sekali minum. Sementara untuk anak usia 2–6 tahun, dosisnya adalah 1–2 sendok takar. Obat cacing anak ini dikonsumsi 1 kali sehari. Combantrin Suspensi tersedia dalam kemasan 10 ml yang bisa dibeli dengan atau tanpa resep dokter. 9. Konvermex Suspensi Konvermex bisa mengatasi cacingan yang disebabkan oleh cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang. Kandungan pirantel pamoat dalam obat cacing anak ini melumpuhkan cacing agar bisa dikeluarkan secara alami melalui feses. Diberikan kepada anak usia 2–12 tahun. Dosis penggunaan Konvermex Suspensi untuk anak usia 2–6 tahun adalah ¼ – ½ sendok takar (2,5–5 ml), sedangkan untuk anak usia 6–12 tahun dosisnya ½ – ¾ sendok takar (5–7,5 ml). Gunakan obat cacing anak ini 1 kali sehari. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam - The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene- menunjukkan bahwa anak-anak yang rutin diberi obat cacing mengalami penurunan tingkat infeksi secara signifikan. Cara Mencegah Cacingan Selain obat, pencegahan tetap yang paling utama. Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain: - biasakan anak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah dari toilet, - menjaga kuku tetap pendek dan bersih, - rutin mengganti sprei dan pakaian dalam, - mencuci makanan dengan bersih sebelum dimasak, - membersihkan toilet secara rutin. Jangan menunggu sampai gejala semakin parah. Jika ragu memilih obat yang tepat, segera konsultasikan dengan dokter agar perawatan lebih aman dan sesuai kondisi si kecil. Sheila Silvina

No Result