Nasional – Tidur antara waktu Ashar dan Magrib seringkali dianggap sebagai kebiasaan yang kurang baik dalam masyarakat.
Ada yang mengaitkannya dengan gangguan kesehatan, dan tak jarang pula dikaitkan dengan keyakinan agama. Namun, benarkah tidur di waktu tersebut dilarang dalam Islam?
Larangan Tidur Antara Ashar dan Magrib
Menurut Farid Nu’man dalam bukunya Fiqih Praktis Sehari-hari, yang dilansir dari unggahan channel youtube @ AY OFFICIAL tidak ada larangan tegas dalam syariat Islam yang melarang tidur setelah Ashar.
Hal ini karena tidak terdapat dalil shahih yang menyatakan hal tersebut secara eksplisit.
Memang, ada satu hadits yang menyebutkan:
“Barangsiapa tidur setelah Ashar, maka akalnya akan hilang. Maka jangan salahkan kecuali dirinya sendiri.” (HR. Ibnu Hibban)
Namun, hadits ini dinilai lemah (dha’if) oleh para ulama, seperti Muhammad Nashiruddin Al-Albani. Hal ini karena perawinya, yaitu Abdullah bin Lahiah, diketahui memiliki hafalan yang lemah sehingga haditsnya tidak bisa dijadikan dasar hukum.
 
			 
                                

















