Data lengkap menunjukkan dinamika kecelakaan dalam dua tahun terakhir.
Pada kategori korban meninggal dunia, tahun 2025 mencatat 28 orang, sedangkan 2024 mencatat 34 orang.
Penurunan ini menjadi satu-satunya sisi positif dalam keseluruhan data kecelakaan.
Namun, kondisi berbeda terlihat pada kategori luka berat. Tahun 2025 mencatat 153 korban, naik cukup signifikan dari 2024 yang berjumlah 124 korban.
Sementara pada kategori luka ringan, terjadi sedikit penurunan dari 357 kasus di tahun 2024 menjadi 345 kasus di tahun 2025.
Kasat Lantas menilai angka luka berat yang meningkat menunjukkan tingkat fatalitas kecelakaan yang semakin tinggi.
Sebagai langkah antisipatif, jajaran Satlantas Polresta Bengkulu berencana meningkatkan intensitas sosialisasi keselamatan berkendara.
Selama ini, sosialisasi biasanya dilakukan dua kali dalam sebulan, namun ke depan frekuensinya akan ditingkatkan secara signifikan.
“Jika sosialisasi ke sekolah kadang satu bulan hanya dua kali, nanti mungkin saja bisa kita tingkatkan jadi delapan sampai sepuluh kali,” kata AKP. Aan.
Selain sosialisasi ke sekolah, Kasat juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menekan angka kecelakaan.

















