Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan tingkat kerawanan yang perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Menurut hasil penelusuran dan analisis pihak berwenang, salah satu faktor utama penyebab tingginya kasus asusila adalah minimnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak di dunia maya.
Penggunaan media sosial tanpa pendampingan membuat anak-anak rentan terpapar pengaruh buruk serta menjadi sasaran oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kondisi ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak, terutama keluarga, sekolah, dan masyarakat, untuk lebih proaktif memberikan pendidikan tentang perlindungan diri, etika dalam bermedia sosial, serta membangun komunikasi terbuka antara anak dan orang tua.
“Ini banyak terjadi pada anak perempuan. Penyebabnya salah satunya penggunaan media HP. Nah, di sini kita perlu waspada. Anak-anak kita sekarang sudah banyak mendapatkan HP dan menggunakan HP untuk jalan pintas,” ujar Kepala Dinas P3A Bengkulu Utara, Solita Meida.
Novan Alqadri