Seluma – Istri Bupati Seluma yang merupakan seorang dokter langsung mengambil tindakan tegas pasca mencuatnya kasus cacingan akut yang dialami balita kakak beradik.
Dalam beberapa hari terakhir, Mega Ayu Variza berkeliling menjadi pemateri setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma mengumpulkan para Kades, Lurah, dan Camat.
Hampir di setiap Kecamatan diadakan pertemuan untuk mengevaluasi serta memberikan materi penguatan penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan stunting.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, tercatat kasus kematian ibu dan bayi di tahun ini meliputi 1 kasus kematian ibu dan 17 kasus kematian bayi.
Mega Ayu Variza menyampaikan saat ini perlu adanya sinergi, kolaborasi dan koordinasi antar Kepala Desa, Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
Dengan hal itu, maka kasus kematian ibu dan bayi, serta stunting akan bisa diatasi dan terjadi penurunan.
“Angka penurunannya harus kita sampaikan lagi ke Kepala Desa, berapa besarannya, berapa pencapaiannya,” ujar dr. Mega Teddy Rahman, Istri Bupati Seluma.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, mengatakan kolaborasi Dinas Kesehatan dengan pemerintah desa, Lurah, dan Camat diharapkan bisa menyelaraskan program dalam pencegahan stunting.
“Kita kolaborasi dengan Desa, jadi langsung program Desa dengan program kesehatan. Mudah-mudahan di antara tim Dinkes maupun Kepala Desa ke depan kita punya data yang sama. Dari Desa, kita juga tahu program apa yang diusulkan dan bisa dilaksanakan bersama Dinkes,” ujar Rudi Syawaludin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma.