Kentut 14 Kali Sehari, Normal atau Tidak? Ini Penjelasannya

Nasional - Siapa yang menganggap kentut adalah suatu hal yang menjijikkan? Padahal, kentut adalah salah satu pertanda jika kita dalam keadaan sehat. Kentut, atau buang angin, adalah pelepasan gas dari sistem pencernaan yang keluar melalui anus, yang merupakan proses alami tubuh untuk mengeluarkan gas berlebih yang dihasilkan dari proses pencernaan dan bakteri dalam usus. Gas-gas ini dapat berasal dari udara yang tertelan atau sebagai hasil sampingan dari aktivitas bakteri usus. Kentut adalah mekanisme normal dan sehat untuk menjaga kesehatan pencernaan, meskipun frekuensi atau bau yang berlebihan bisa menjadi indikasi kondisi medis tertentu. Lantas, berapa kali normalnya seseorang kentut dalam sehari? Dan, apakah ada bahayanya jika tidak mencukupi hitungan normal tersebut? Seorang ahli gastroenterologi di Massachusetts General Hospital, dr. Kyle Staller mengungkapkan bahwa rata-rata manusia menyimpan sekitar 0,5 sampai 1,5 liter gas pada saluran pencernaannya setiap hari. Gas ini masuk ke dalam tubuh melalui beberapa cara, seperti menelan udara. Yang mana cara ini umumnya terjadi pada saat kita makan, minum, pakai sedotan, atau mengunyah permen karet. Selain itu juga adanya bakteri di usus yang mengeluarkan gas saat membantu mencerna makanan. Keseluruhan gas ini akan dikeluarkan melalui kentut secara bertahap. Nah, jika ditanya berapa kali normalnya seseorang kentut dalam satu hari, melansir dari Cleveland Clinic, rata-rata manusia akan kentut dalam sehari sebanyak 14 sampai 23 kali dan cenderung tidak berbau. Namun jika kentut berbau busuk, ini artinya kentut mengandung sulfur yang berasal dari bakteri usus besar. Lantas, kentut dalam jumlah sebanyak itu kapan saja terjadi? Sebab jika dalam waktu sadarnya manusia, kita menyadari mungkin tidak akan sebanyak itu. Namun jangan salah, kentut tidak hanya terjadi saat kita sedang dalam kondisi terjaga atau beraktivitas. Lalu, apakah ada bahaya jika tidak kentut dengan jumlah yang normal dalam satu hari? Umunya, tidak ada bahaya serius jika hanya sesekali dan tidak disertai gejala lain. Namun, hal ini akan berubah menjadi cukup serius jika terjadi secara terus-menerus dan disertai juga dengan perut yang kembung, nyeri, tidak bisa buang air besar, atau kram, itu bisa menjadi pertanda masalah pencernaan serius seperti sumbatan usus yang memerlukan pemeriksaan dokter. Bahaya Jarang Kentut atau Menahan Kentut Berikut ini adalah bahaya jika jarang kentut atau keseringan menahan kentut: 1. Perut Kembung dan Ketidaknyamanan Bahaya dari gas yang menumpuk dapat menyebabkan perut terasa begah, kembung, dan tidak nyaman. 2. Nyeri Perut Sering menahan kentut akan menyebabkan penumpukan gas dan tekanan pada usus, dan ini bisa menimbulkan sakit perut. 3. Wasir Saat menahan kentut, otot anus akan menegang dan pembuluh darah yang melebar saat menahan kentut dapat meningkatkan risiko wasir jika dilakukan secara terus-menerus. 4. Divertikulitis Pada kasus tertentu, tekanan akibat gas yang terperangkap di usus dapat memicu terbentuknya kantung-kantung kecil di dinding usus yang disebut divertikula, yang kemudian bisa meradang atau terinfeksi. 5. Penyumbatan Usus Ketidakmampuan untuk kentut sama sekali, terutama jika disertai dengan tidak bisa buang air besar, bisa menjadi tanda bahwa adanya sumbatan di usus, seperti karena perlengketan pasca operasi atau tumor, dan ini adalah kondisi darurat. 6. Peritonitis Nah, jika pada kasus yang parah, gas yang tidak dapat keluar dapat menyebabkan peradangan pada selaput perut atau peritonitis. Nah itulah mengenai berapa jumlah normal seseorang kentut atau buang gas dalam satu hari dan apa saja bahayanya jika tidak mencukupi jumlah normal tersebut. Putri Nurhidayati

No Result