Bengkulu Utara – Debit air pada irigasi masih menjadi masalah utama, penyebab berkembangnya hama tikus pada area persawahan di Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Kerusakan beberapa titik irigasi primer, menyebabkan sedikitnya debit air untuk mengairi persawahan di kawasan sentra produksi pangan di Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Ini berdampak pada proses tanam 250 hektare lahan yang tidak bisa dilakukan serentak. Bahkan akibatnya tanaman di lahan persawahan ini kerap terjadi campursari dengan tanaman lain.

Kondisi tersebut menyebabkan berkembangnya hama tikus, lantaran tikus akan selalu memiliki pasokan makanan yang berkelanjutan di berbagai usia tanaman yang mendukung reproduksi tikus.
Alhasil, hama tikus menjadi penyebab menurunnya produksi gabah petani pada masa panen kedua tahun ini, bahkan ada beberapa lahan yang mengalami gagal panen.
Diakui Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Bengkulu Utara Abdul Hadi, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk dapat mengucurkan anggaran perbaikan irigasi primer yang banyak mengalami kebocoran.