Terlebih irigasi peninggalan kolonial belanda sudah sangat lama tidak mendapat perbaikan secara total.
Pemerintah Provinsi Bengkulu yang memiliki kewenangan atas irigasi, tengah melakukan perbaikan di 1 titik lokasi di area Persawahan Kecamatan Arma Jaya dengan anggaran Rp 300 juta.
Dengan keterbatasan anggaran, perbaikan tidak dilakukan secara total, sehingga perlu adanya dukungan anggaran melalui APBN, agar irigasi dapat diperbaiki secara total.
Sementara menunggu adanya perbaikan, di tahun 2026 Abdul Hadi mengatakan jika pihaknya akan menganggarkan untuk pembelian racun hama tikus, yang nantinya akan diberikan secara gratis kepada para petani, untuk membantu mengurangi hama serta mempertahankan angka produksi gabah.
“Memang kendalanya untuk daerah Kemumu khusunya, ini persawahan kita dialami penanaman tidak serentak. Ini diakibatkan oleh kekurangan debit air makanya hama tikus itu banyak terjadi di wilayah kurangnya air. Nah untuk kelanjutannya ini kita dari pemerintah daerah khususnya nanti ditangani oleh dinas TPHP untuk 2026 kita berupaya untuk menganggarkan untuk pembasmi hama,” ucap Abdul Hadi