Seluma – Pasca banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Ketua DPRD Seluma meminta operasi tambang emas di kaji ulang.
Ketua DPRD Seluma April Yones mengatakan akan ada dampak negatif dari adanya eksploitasi hutan dan penambangan.
Menurutnya, masyarakat Kabupaten Seluma bisa melihat kejadian musibah banjir bandang dan longsor yang telah meluluh lantakan 3 daerah tersebut.
Dengan kondisi seperti iut, pastinya akan berpikir 2 kali, terkait rencana penambangan emas di Kabupaten Seluma.
“Banjir bandang yang terjadi di 3 provinsi di Sumatera, Pemerintah pusat juga telah menyatakan kesalahan oknum dari perusahaan-perusahaan yang membuat kerusakan hutan,” kata Ketua DPRD Seluma.
“Intinya harus kita kaji dulu lah, jangan sampai izinnya sudah terjadi nanti kemudian dilakukan terjadi juga musibah-musibah seperti di provinsi tetangga lebih baik kita kaji lebih dalam dulu untuk kebaikan masyarakat Kabupaten Seluma,” tegas April Yones.
Sementara itu, Bupati Seluma Teddy Rahman enggan berkomentar banyak, karena menurutnya bencana tersebut sangat komprehensif.
“Bencana alam longsor dan banjir bandang sangat komprehensif lah, masih dilanjut atau tidak terkait izin atau aturan itu ada bidangnya masing-masing, kalau itu bagus ya dilakukan, tapi kalau memang kurang setuju kita lanjutkan bagaimana prosesnya yang baik saja, terkait perusahaan kita lihat lah. Kalau kajian dan dampak kita serahkan ke ahlinya, kalau saya tidak bisa memberikan statement layak atau tidak bagus efeknya karena saya tidak pernah tahu keilmuannya, itu ada orang profesional yang bisa menilai,” ujar Bupati Seluma Teddy Rahman.
Lanjutnya, untuk meringankan beban para korban bencana alam di 3 provinsi tersebut, Pemerintah Kabupaten Seluma telah mengimbau jajarannya untuk segera melaksanakan donasi atau penggalangan dana, maupun mengumpulkan pakaian bekas layak pakai untuk di sumbangkan kepada para korban bencana alam.
“Kita sudah membuat edaran imbauan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Seluma untuk menyisihkan rezekinya, untuk disumbangkan kepada para korban bencana alam, bisa berupa uang atau pakaian bekas layak pakai juga bisa kita sumbangkan,” pungkasnya.
(Hari Adiyono)

















