
Kondisi tersebut, menurutnya, menjadi tantangan bersama untuk memperluas akses serta meningkatkan mutu layanan pendidikan anak usia dini di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, Bunda PAUD Provinsi Bengkulu, Khairunnisa, menyampaikan rasa syukur dan harapannya atas penghargaan yang diraih tersebut.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh pejuang PAUD di Bengkulu — para pendidik, kader, dan masyarakat yang telah bekerja dengan hati. Kami akan terus berupaya agar setiap anak di Bengkulu mendapatkan layanan PAUD yang bermutu, holistik, dan menyenangkan,” ujar Khairunnisa.
Lebih lanjut, Khairunnisa menegaskan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci dalam memperkuat pelaksanaan Program PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) di daerah.
“Kami berkomitmen memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan keluarga. Karena membangun generasi emas tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi melalui semangat gotong royong,” tambahnya.
(MC)

















