<strong>Bengkulu</strong> – Setahun sejak diresmikan oleh Menteri Perdagangan pada 2024 lalu, kondisi Pasar Jangkar Mas kian hari kian sepi. Hal ini menjadi sorotan, khususnya dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu. Kepala Disperdagin Kota Bengkulu, Bujang HR, mengatakan saat ini para pedagang sudah tidak lagi berjualan di dalam pasar. [caption id="attachment_4791" align="alignnone" width="300"]<img class="size-medium wp-image-4791" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/09/WhatsApp-Image-2025-09-21-at-11.22.481-300x169.jpeg" alt="" width="300" height="169" /> Pasar Jangkar Mas Kota Bengkulu sepi[/caption] Bujang mengaku prihatin dengan hal tersebut, dan sangat disayangkan mengingat Pasar Jangkar Mas berdiri atas permintaan dari para pedagang. Ia juga mengungkapkan, Kepala Pasar telah dua kali menyurati para pedagang untuk mengisi lapak jualan di dalam pasar. Jika surat itu tidak digubris, pihaknya akan bertindak tegas. Pedagang yang sudah memiliki lapak atau kios diminta untuk kembali masuk ke dalam. Pasar Jangkar Mas merupakan pasar rakyat yang buka selama 24 jam, dan para pedagang tidak dipungut biaya sepeser pun untuk berjualan di sana. “Kita saat ini prihatin dengan kondisi pasar. Padahal itu sudah dibangun sebagus-bagusnya dan itu diminta juga oleh pedagang. Tapi kenyataannya mereka banyak berjualan di pinggir jalan. Kami berharap Satpol PP bisa menegaskan, karena pasar itu kan 24 jam dan tidak dipungut biaya sepeser pun. Sangat disayangkan,” ujar Bujang HR<!--nextpage--> <strong>Verdi Dwiansyah</strong>