Hal ini bikin telinga Trump panas dan menuding Yahudi yang mendukung Zohran adalah Yahudi bodoh. Warga New York, baik Islam, Kristen maupun Yahudi telah memilih Zohran.
Imigran muslim asal Afrika keturunan Asia. Mereka tidak melihat agamanya. Tapi melihat program, visi dan misi Zohran yang dinilai memberi Harapan.
Rasionalitas pemillih di Kota New York ada kesamaan dengan London yang juga dipimpin Walikota muslim Sadiq Khan. Seorang politisi keturunan Pakistan yang terpilih menjadi walikota London ketiga kalinya tahun lalu.
Trump boleh menang Pilpres AS sampai dua kali (2016 dan 2024). Tapi dia tidak pernah bisa menaklukkan New York. Sebagaimana Trump juga tidak pernah bisa menang di California dan Washington DC.
Dua kali Pilpres, Trump selalu kalah di negara bagian New York yang memiliki 28 suara elektoral.
Pilpres AS tahun 2024 lalu, Kemala Haris menang di New York. Sedangkan di Pilpres 2016, Trump kalah dari Hillary Clinton. Di sini basis Demokrat sejati.
New York Adalah anti tesa Trump. Trump anti imigran. Warga New York terbuka terhadap Imigran dan menyalurkan aspirasi itu kepada Zohran yang pro Imigran.

















