Semua langkah ini merupakan bagian dari strategi desa dalam mengembangkan potensi lokal untuk mendorong pendapatan asli desa di masa mendatang.
“Jadi di tingkat desa, melalui dana anggaran dan ADD, sudah dilakukan kegiatan pembinaan serta pelatihan untuk Pokdarwis, kelompok sadar wisata. Karena mereka akan membidangi dan mengurus wisata ini. Di samping itu juga akan bekerja sama dengan Bumdes dan Koperasi Merah Putih, yang akan dilibatkan,” ujar Kepala Desa Batu Raja Rejang, Renaldi.
Pengembangan Curug Hujan juga dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Melalui kelompok pemuda dan Pokdarwis, Pemdes berharap pengelolaan kawasan wisata dapat dilakukan secara mandiri.
Pengelolaan berbasis masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi langsung, sekaligus menjaga keasrian lingkungan sekitar air terjun.
Lewat komitmen pemerintah desa dan partisipasi aktif masyarakat, Curug Hujan diharapkan menjadi destinasi wisata yang tak hanya memikat mata, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi desa. Dari Batu Raja Rejang, pesona alam yang tumbuh bersama semangat pembangunan desa menuju kemandirian.

















