<strong>Bengkulu Utara</strong> – Kabupaten Bengkulu Utara, memiliki begitu banyak destinasi wisata alam, salah satunya air terjun Curug Hujan. Terletak di Desa Batu Raja Rejang, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, sekitar dua jam perjalanan dari Kota Bengkulu, Curug Hujan hadir sebagai surga tersembunyi di ujung desa. Airnya yang jernih dan dingin mengalir dari ketinggian sekitar dua puluh meter, dibalut hutan lebat di sekelilingnya. Keindahan ini menjadi daya tarik bagi pengunjung yang mencari ketenangan dan suasana alam yang masih asri. Meski memiliki pesona menawan, akses menuju Curug Hujan masih menjadi tantangan. Pengunjung harus melalui jalan tanah dan batu sejauh tiga kilometer dari pusat desa. Kondisi tersebut tak menyurutkan niat warga dan pemuda untuk terus memperkenalkan Curug Hujan sebagai destinasi wisata andalan desa. Pemerintah Desa Batu Raja Rejang saat ini terus melakukan upaya peningkatan dan penataan kawasan wisata. Secara bertahap, Pemdes membangun akses jalan menuju lokasi, menyiapkan area parkir, serta merencanakan pembuatan gazebo dan titik swafoto untuk mendukung kenyamanan pengunjung.<!--nextpage--> Semua langkah ini merupakan bagian dari strategi desa dalam mengembangkan potensi lokal untuk mendorong pendapatan asli desa di masa mendatang. “Jadi di tingkat desa, melalui dana anggaran dan ADD, sudah dilakukan kegiatan pembinaan serta pelatihan untuk Pokdarwis, kelompok sadar wisata. Karena mereka akan membidangi dan mengurus wisata ini. Di samping itu juga akan bekerja sama dengan Bumdes dan Koperasi Merah Putih, yang akan dilibatkan,” ujar Kepala Desa Batu Raja Rejang, Renaldi. Pengembangan Curug Hujan juga dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Melalui kelompok pemuda dan Pokdarwis, Pemdes berharap pengelolaan kawasan wisata dapat dilakukan secara mandiri. Pengelolaan berbasis masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi langsung, sekaligus menjaga keasrian lingkungan sekitar air terjun. Lewat komitmen pemerintah desa dan partisipasi aktif masyarakat, Curug Hujan diharapkan menjadi destinasi wisata yang tak hanya memikat mata, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi desa. Dari Batu Raja Rejang, pesona alam yang tumbuh bersama semangat pembangunan desa menuju kemandirian.<!--nextpage--> <strong>Novan Alqadri</strong>