Tak berhenti di situ, Sahroni juga pernah merasakan pahit-manis kehidupan sebagai pekerja di kapal pesiar luar negeri.
Ia bekerja sebagai tukang cuci piring, namun justru dari pengalaman itu ia berkesempatan berkeliling dunia secara gratis.
Merintis Bisnis hingga Dijuluki “Crazy Rich Tanjung Priok”
Keberanian Sahroni dalam mengambil peluang membuat hidupnya perlahan berubah. Pada awal 2000-an, ia mendirikan bisnis bersama rekannya.
Awalnya usaha tersebut sangat sederhana sekadar bisnis bahan bakar kapal yang dijalankan di bawah pohon. Namun berkat ketekunan dan kerja keras, usaha itu berkembang pesat.