<strong>Seluma</strong> - Kasus kecelakaan maut antara bus vs sepeda motor di Kabupaten Seluma menjadi peluang oknum untuk melakukan penipuan. Modus penipuannya dengan cara mencatut dan menggunakan foto profil Kasat Lantas Polres Seluma. Mengaku sebagai Iptu. Arif Abdullah, oknum tersebut menghubungi pihak perusahaan PO. Putra Rafflesia yang berada di Kota Bengkulu. Pelaku meminta agar pihak perusahaan menyetorkan sejumlah uang agar sopir bus diperbolehkan pulang ke rumah dan kasus tersebut tuntas. Saat RBTV mengonfirmasi kepada pihak perusahaan PO. Putra Rafflesia, pihak manajemen mengaku jika oknum itu sudah menghubungi dan meminta uang. <strong><a href="https://camkohatv.id/laka-maut-pemotor-diduga-gagal-nyalip-terlindas-dump-truk/" target="_blank" rel="noopener">Laka Maut, Pemotor Diduga Gagal Nyalip Terlindas Dump Truk</a></strong> Dengan mengirim pesan melalui WhatsApp, oknum yang menggunakan foto Kasat Lantas Polres Seluma itu awalnya meminta uang Rp500 ribu untuk sarapan pagi. Oknum tersebut mengirimkan sebuah nomor rekening BNI, 1854884739 atas nama Hadi Ansyah Putra Usai meminta uang sarapan, pelaku kembali meminta uang sebesar Rp10 juta untuk menutup kasus laka maut yang menyebabkan honorer kantor Camat tersebut meninggal dunia.<!--nextpage--> Namun modus penipu gagal karena pihak perusahaan langsung mendatangi Polres Seluma dan bertemu langsug dengan Kasat Lantas. <strong><a href="https://camkohatv.id/daftar-harga-pupuk-subsidi-pasca-turun-20-pemkab-bengkulu-utara-perketat-pengawasan/" target="_blank" rel="noopener">Status Kemandirian Desa di Bengkulu Utara Berdasarkan Data Indeks Desa Membangun (IDM) 2025</a></strong> <img class="alignnone size-full wp-image-7201" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/10/WhatsApp-Image-2025-10-23-at-17.21.03.jpeg" alt="" width="331" height="568" /> Saat ingin memancing pelaku keluar, nomor penipu tersebut rupanya sudah tak aktif lagi. <blockquote>“Ada penipuan mengatasnamakan Kasat Lantas Polres Seluma, yang mana pihak yang tidak bertanggung jawab ini menghubungi korban dan pemilik bus, itu meminta sejumlah uang dan menjanjikan kasus ini terselesaikan dengan cepat," ujar Kasat Lantas.</blockquote> Iptu. Arif Abdullah menegaskan agar semua pihak tidak terpancing dengan tawaran seperti itu dan langsung dengan pihak kepolisian agar tidak menjadi korban penipuan. Perwira yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Lebong ini mengatakan untuk saat ini status sopir bus Putra Rafflesia saat ini masih sebagai saksi dalam pemeriksaan pihak penyidik Unit Gakum Satlantas Polres Seluma. Sedangkan tiga unit kendaraan yang terlibat kecelakaan maut pada Senin lalu (20/10) telah diamankan seluruhnya sebagai barang bukti di Mapolres Seluma.<!--nextpage--> <strong><a href="https://camkohatv.id/status-kemandirian-desa-di-bengkulu-utara-berdasarkan-data-indeks-desa-membangun-idm-2025/" target="_blank" rel="noopener">Status Kemandirian Desa di Bengkulu Utara Berdasarkan Data Indeks Desa Membangun (IDM) 2025</a></strong> <strong>(Hari Adiyono)</strong>