Eskalator yang mulai dibangun sejak tahun 2022 lalu tersebut berada dikawasan wisata Lingshan. Dengan eskalator tersebut, bahkan wisatawan bisa mencapai puncaj gunung yang setinggi 1.500 MDPL tanda harus mendaki
Sebelum adanya eskalator tersebut, traveler setidaknya membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mencapai puncak Lingshan dengan berjalan kaki.
Dari beberapa unggahan yang terlihat di media sosial, terlihat puluhan eskalator yang saling terhubung dari kaki gunung hingga ke puncak, menciptakan jalur vertikal di luar ruangan yang sangat mengesankan.
Tentu saja pembangunan eskalator ini bertujuan untuk memudahkan akses bagi semua kalangan yang ingin menikmati keindahan alam dari tingginya puncak pegunungan.
Bahkan, tak hanya anak muda, lansia hingga penyandang disabilitas juga bisa menikmati keindahan alam dari ketinggian lewat tangga eskalator ini.
Namun, meski menuai banyak pujian, proyek ini juga memicu perdebatan. Sebagian pihak menyambut baik upaya ini karena inklusif dan memperluas akses wisata. Namun, tak sedikit pula yang menilai keberadaan eskalator justru menghilangkan esensi dari aktivitas pendakian gunung.